Breaking News

Monday, September 29, 2014

AKUNTANSI GIRO WADI’AH


Giro wadiah adalah titipan pihak ketiga pada bank syariah yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, bilyet giro, kartu ATM, sarana perintah pembayaran lainnya atau dengan cara pemindah bukuan. Termasuk di dalamnya giro wadiah yang diblokir untuk tujuan tertentu misalnya dalam rangka escrow account, giro yang diblokir oleh yang berwajib karena suatu perkara.  
Dalam Fatwa Dewan Syariah Nasional ditetapkan ketentuan tentang Giro Wadiah (Himpunan Fatwa, Edisi kedua, hal 6-7) sebagai berikut: 
a.         Bersifat titipan 
b.         Titipan bisa diambil kapan saja (on call) 
c.         Tidak ada imbalan yang disyaratkan, kecuali dalam bentuk pemberian (athaya) yang bersifat sukarela dari pihak bank.
Karakteristik dari giro wadiah antara lain: 
·           Harus dikembalikan utuh seperti semula sehingga tidak boleh overdarft 
·           Dapat dikenakan biaya titipan 
·           Dapat diberikan syarat tertentu untuk keselamatan barang titipan misalnya menetapkan
·           Penarikan giro wadiah dilakukan dengan cek dan bilyet giro sesuai ketentuan yang berlaku. 
·           Jenis dan kelompok rekening sesuai dengan ketentuan yang berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan syariah 
·           Dana wadiah hanya dapat digunakan seijin penitip 
Pengungkapan transaksi wadiah mencakup:
a.       Jumlah dana /barang yang mengikuti prinsip wadiah yad-amanah
b.      Jumlah dana wadiah yang di blokir sebagai jaminan pembiayaan atau transaksi perbankan lainnya.
1.      Saat menerima setoran :
     Db : Kas
     Kr : Giro/Tabungan wadi’ah
2.      Saat terjadi penarikan :
     a. Apabila diberikan tunai
         Db : Giro/Tabungan wadi’ah
         Kr : Kas
     b. Apabila pemindahbukuan
         Db : Giro/Tabungan wadi’ah
         Kr : Giro/tab/RAK/Kliring
3.      Saat pemberian bonus :
     a. Apabila diberikan tunai
          Db : Beban Bonus
          Kr : Kas
     b. Apabila dimasukkan ke
               Rekening
                 Db : Beban Bonus
                 Kr : Giro/Tabungan wadi’ah
     c. Apabila ada unsur pajak
                 Db : Beban Bonus
                 Kr : Kas/Giro/Tab.wadi’ah
                 Kr : Pajak Penghasilan




No comments:

Post a Comment